Tigapagi Rilis Single Terbaru



indieGO! - Masih seputar musik folk. Kali ini ada Tigapagi. Trio folk asal Bandung yang menyuntikkan unsur Indonesiana ke dalam musik mereka balik lagi nih setelah lama ga kedengeran kabarnya. Mereka balik dengan single berbahasa Spanyol yang berjudul “Bailar”.

Apakah ini benar-benar lagu baru? Bukan. Ini sebenernya adalah versi daur ulang dari lagu lama Tigapagi, "Menari", yang sempet masuk pada edisi ketiga album kompilasi LA Lights Indiefest rilisan 2009. Adanya perubahan disana-sini dalam lagu itu sehingga bisa dikatakan sebagai lagu baru mereka.

Perubahan pertama adalah hadirnya penyanyi dan pencipta lagu Kartika Jahja sebagai vokalis tamu di lagu ini. Menurut Tigapagi, Tika sengaja diberi porsi utama dalam menyanyikan keseluruhan lagu "Bailar" karena dialah yang mampu mempresentasikan lagu itu dengan baik.

Perubahan kedua, adalah lirik lagu yang diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol lewat jasa Ade Firza Paloh yang merupakan vokalis dan gitaris dari SORE. Info tambahan nih buat broh & vroh, Ade bersama Sigit Agung Pramudita, vokalis dan gitaris Tigapagi, juga memperkuat grup musik segar Marsh Kids.

Marsh Kid merupakan kelompok musik yang diperkuat oleh Ade dan Sigit, juga ada dua personel Polka Wars yakni gitaris Billy Auliya Saleh dan drunner Giovanni Rahmadeva, ada juga Duck Dive (keyboardist Muhammad Fahri) dan bassist Binsar Tobing, pemain sesi yang sempat malang melintang di kancah musik Los Angeles.

Aransemen lagu “Bailar” pun mengalami perubahan yang cukup jauh dari “Menari” berkat peran Lafa Green sebagai pengaransir lagu. “Lagu ini terasa sangat berbeda jauh dari versi lamanya,” ujar pihak Tigapagi.

Bebunyian tiup trumpet dari Brury Effendi juga menjadi penambah yang mengesankan. Alasan dihadirkannya trumpet ini adalah untuk menguatkan kesan kelelahan dalam lagu.

Selain Sigit, Tigapagi juga diperkuat oleh gitaris sekaligus bassist Eko Sakti Oktavianto dan gitaris Prima Dian Febrianto. Trio ini resmi berdiri pada awal 2006 dengan nama yang diambil dari satu titik waktu ketika “segalanya segera dimulai bersamaan dengan akhir dari segalanya”. (rahendra13)

Dikutip : RollingStone.co.id
Share this post :

Posting Komentar

 
Template By Creating Website | Design by Adip
Copyright © 2013. indie Go - All Rights Reserved